Larangan Bersepeda Motor di Venezuela

Caracas, KompasOtomotif – Pengguna sepeda motor di Venezuela sangat meradang ketika pemerintah setempat mengajukan usulan untuk melarang kendaraan roda dua melintas di atas jam 7 malam di semua ruas jalan! Alhasil, lebih dari 2.000 pengguna sepeda motor berunjuk rasa memprotes aturan itu, Jumat (31/1/2014), di jantung kota Caracas.

Rupanya, rezim Presiden Nicolas Maduro sedang tertekan untuk memberikan keamanan pada warganya. Kriminalitas meningkat 4 kali lipat sejak negara di Amerika Selatan itu dimpimpin mendiang Hugo Chavez. Tahun lalu saja, pembunuhan bisa terjadi sampai 24.000 kasus, puncaknya menewaskan mantan Miss Venezuela Monica Spear sekaligus mantan suaminya, 9 Januari 2014 lalu.

Ironisnya, rata-rata para pembunuh melarikan diri menggunakan sepeda motor, dan waktu kejadian sebagian besar malam hari. Tak hanya pembunuhan, perampokan dan tindak kejahatan lain juga banyak dilakukan berkat bantuan kendaraan roda dua.

”Kejahatan bisa dilakukan kapan saja menggunakan apa saja. Jalan kaki, sepeda motor, atau bahkan naik Hummer. Tidak perlu menghukum semua orang atas tindakan beberapa kambing hitam. Ini tidak adil,” tegas Ivan Contreras, salah satu pengunjuk rasa bebicara kepadaAssociated Press.

Kendaraan Utama
Memang, sepeda motor menjadi moda transportasi andalan di negara itu, terutama untuk kaum miskin. Apalagi, transportasi publik juga masih belum memadai. Para pekerja malam jelas akan terpukul dengan larangan itu.

Mungkin pemerintah setempat ”terinspirasi” dari aturan  yang pernah diberlakukan di Kolombia, saat memerangi peredaran kokain pada 1980-an. Atau Honduras, negara dengan tingkat kriminalitas sangat tinggi, bahkan jauh melebihi Venezuela.

Comments